Narasifakta.id - Soppeng - Proyek Sanimas yang dibangun di Desa Baringeng, Kabupaten Soppeng, mendapatkan julukan kontroversial yakni dugaan "Anggaran Teroris".
Julukan tersebut muncul setelah ditemukannya fakta bahwa proyek yang bertujuan untuk membangun toilet umum di desa tersebut ternyata tidak dilengkapi dengan papan informasi yang memadai, sehingga menimbulkan tanda tanya besar mengenai transparansi anggaran dan tujuan proyek tersebut.
”Seharusnya, setiap proyek pemerintah yang menggunakan dana publik harus dilengkapi dengan papan informasi yang jelas,” ujar salah satu warga Baringeng yang meminta identitasnya dirahasiakan, Selasa (12/11).
”Papan tersebut berfungsi untuk memberi tahu masyarakat tentang sumber dana, nilai anggaran, dan waktu pelaksanaan proyek,” sambungnya.
Dikatakannya, bahwa tanpa papan informasi, proyek tersebut seperti halnya disembunyikan.
Menurutnya, pengawasan terhadap penggunaan anggaran harus diperketat agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran.
”Pihak terkait diharapkan dapat mengawal dengan ketat, termasuk pengelola proyek, untuk menjelaskan masalah ini,” Pintanya.
Dikarenakan, tanpa papan informasi yang memadai, proyek tersebut semakin berisiko dijuluki diduga "Anggaran Teroris" karena tidak memberikan kejelasan mengenai asal-usul dan pengelolaan anggaran yang digunakan.(**)