Narasifakta.id - Soppeng - Sekitar delapan paket proyek P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) yang dilaksanakan di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, pada tahun ini tengah menjadi perhatian karena membutuhkan pengawasan intensif dari Aparat Penegak Hukum (APH).
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sistem irigasi dan kesejahteraan petani, namun indikasi lemahnya pengawasan membuat kualitas pengerjaan proyek tersebut patut dipertanyakan.
Menurut seorang sumber terpercaya , lemahnya kontrol dan pengawasan bisa berdampak buruk pada hasil akhir proyek.
“Proyek P3A ini adalah upaya positif pemerintah untuk membantu petani. Namun, jika pelaksanaannya kurang diawasi, dikhawatirkan hasilnya tidak akan memadai dan merugikan petani yang sebenarnya berharap besar pada proyek ini,” ujarnya, Jum'at (15/11).
Dikatakannya bahwa, proyek irigasi P3A ini merupakan bagian penting untuk mendukung pertanian di wilayah tersebut.
“Tanpa pengawasan yang ketat, proyek ini berisiko tidak sesuai dengan harapan para petani. Kami sangat berharap APH turut mengawasi agar proyek ini tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Situasi ini menunjukkan pentingnya keterlibatan APH dalam memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan standar, sehingga upaya pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani dapat tercapai dengan maksimal.