Narasifakta.id - Soppeng - Dalam kampanye tatap muka yang berlangsung pada Rabu malam, 2 Oktober 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng dan Selle KS Dalle, atau yang dikenal dengan akronim SUKSES, berhasil menarik perhatian publik dengan penampilan yang berbeda dari biasanya.
Di tengah riuhnya pesta demokrasi, pasangan ini tampil memukau dengan mengenakan seragam batik, menandai peringatan Hari Batik Nasional.
Keputusan ini menjadi momen penting, mengingat pasangan SUKSES sebelumnya konsisten mengenakan pakaian serba putih sebagai simbol kesederhanaan dan keselarasan.
Namun, pada malam itu, H. Suwardi Haseng tampil elegan dalam balutan batik bercorak kuning saat menyapa warga di Desa Ganra, sementara wakilnya, Selle KS Dalle, tampil gagah dan penuh wibawa dengan batik bercorak hitam di Lonrong, Desa Jampu.
”Ini bukan sekadar pilihan busana, tapi penghormatan kami terhadap warisan budaya Indonesia, khususnya batik yang sudah diakui dunia,” kata Selle KS Dalle dengan penuh kebanggaan.
”Kami ingin menunjukkan bahwa kebudayaan adalah bagian tak terpisahkan dari pemerintahan kami ke depan,” sambungnya.
H. Suwardi Haseng juga menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan SUKSES, budaya akan tetap menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah.
”Kami tidak hanya akan melanjutkan program pemakaian batik di lingkup Pemkab Soppeng, tetapi juga memastikan bahwa pakaian adat Soppeng dan warisan budaya lokal lainnya mendapat perhatian khusus dalam pemerintahan kami,” jelas Suwardi di hadapan pendukungnya yang antusias.
Langkah pasangan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Warni, seorang mahasiswa yang hadir di Ganra, mengungkapkan kekagumannya.
”Saya melihat ini sebagai bukti nyata bahwa mereka benar-benar peduli terhadap budaya kita. Batik bukan hanya kain, tapi simbol identitas bangsa, dan saya bangga melihat calon pemimpin kami menghargai itu,” ujarnya.
Dengan mengenakan batik, SUKSES mengirimkan pesan yang kuat: kepemimpinan bukan hanya soal membangun fisik, tetapi juga tentang melestarikan jiwa dan warisan budaya daerah.
Penampilan mereka yang elegan dan penuh makna ini menjadi simbol bahwa pemerintahan yang mereka usung akan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional di tengah arus modernisasi.
Dalam konteks politik lokal, langkah ini menjadi pembeda yang mengesankan.
Pasangan SUKSES berhasil memadukan visi pembangunan yang progresif dengan penghormatan mendalam terhadap identitas budaya, memberikan dimensi baru dalam kampanye politik di Soppeng.
Tak hanya bicara program, mereka juga menempatkan budaya sebagai fondasi dari setiap langkah yang diambil, memberikan kesan bahwa pasangan ini siap memimpin dengan penuh visi, komitmen, dan kecintaan terhadap akar budaya lokal.
Kampanye malam itu meninggalkan kesan mendalam bagi para pendukung, sekaligus menunjukkan bahwa pasangan SUKSES tidak hanya mampu memimpin secara administratif, tetapi juga memahami pentingnya menjaga nilai-nilai yang diwariskan oleh para leluhur.(**)