Soppeng, Narasifakta.id - Kabar duka menyentak perasaan Haji Suwardi Haseng. Bersama timnya, ia segera bergegas menuju Teppoe, Appanang, untuk turut berbelasungkawa.
Kedatangan Haji Suwardi di rumah duka mengundang perhatian warga sekitar. Sebagai bakal calon Bupati Soppeng, popularitasnya kini melesat di Bumi La Temmamala, menjadikannya figur yang paling dikenal oleh masyarakat.
Haji Suwardi langsung duduk khidmat di depan jenazah. Dengan penuh ketulusan, ia melafalkan doa-doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Sikapnya yang tenang dan sabar mencuri perhatian warga yang hadir, terutama kaum ibu.
Sulfiana, seorang ibu rumah tangga yang hadir di lokasi, mengungkapkan kekagumannya dengan mengatakan, ”ternyata orangnya lebih sabar dan tenang dari yang kita lihat di gambar," ujarnya.
Ungkapan tersebut mewakili banyaknya harapan masyarakat yang selama ini mengenal Haji Suwardi dari berbagai alat peraga kampanye yang tersebar luas.
Setelah menyampaikan belasungkawa, Haji Suwardi tidak berhenti bergerak. Suwandi Haseng melanjutkan perjalanannya ke Lilirilau untuk menemui sejumlah warga yang sudah menantikan kehadirannya.
Di saat yang bersamaan, bakal calon wakil bupati, Selle KS Dalle, juga sibuk menyapa warga dari Takkalala hingga Tajuncu, menandakan bahwa pasangan ini benar-benar serius mendekati masyarakat di berbagai wilayah.
Beberapa hari sebelumnya, pada Sabtu malam, 17 Agustus 2024, Haji Suwardi juga hadir di tengah-tengah kelompok majelis taklim dari Desa Timusu.
Dalam sebuah acara syukuran di Jalan Kayangan, ia berinteraksi dengan para ibu-ibu yang juga aktif dalam majelis tersebut. Kehadiran Haji Suwardi tidak hanya sebagai calon pemimpin, tetapi juga sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat, terutama kalangan ibu-ibu yang sangat menghargai kehadirannya.
Kegiatan yang dilakoni oleh Haji Suwardi dan timnya menunjukkan dedikasi mereka dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Soppeng.
Popularitas yang terus meningkat ini mengisyaratkan bahwa Suwardi Haseng bukan hanya dikenal lewat tanda gambar, tetapi juga melalui interaksi langsung yang membekas di hati masyarakat.(**)