Narasifakta.id - Soppeng - Gelombang kemarahan jurnalis lokal mengguncang Kabupaten Soppeng setelah dugaan skandal ketidakadilan dalam pembagian dana publikasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Andi Mapparemma dan Andi Adawiah, terbongkar ke permukaan.
Pasangan yang mengusung tagline "SIAP-ADA" kini tengah diterpa isu miring yang menggoyahkan kredibilitas mereka di hadapan publik.
Kekecewaan mendalam diekspresikan oleh Sudirman, salah satu jurnalis senior yang telah meliput kampanye tersebut.
Janji manis yang diberikan oleh tim media pasangan calon ternyata jauh dari kenyataan.
Pada awal pertemuan, para jurnalis dijanjikan akan mendapatkan bayaran satu juta rupiah per bulan, namun yang terjadi justru ketidakjelasan dan ketidakadilan yang mencolok.
“Kesepakatan awal jelas, satu juta per bulan untuk setiap jurnalis. Namun di lapangan, yang satu dapat dua juta, yang lain malah hanya satu juta. Padahal kami telah bekerja keras selama tiga bulan penuh, meliput tanpa henti!” ujar Sudirman, dengan suara penuh amarah.
Situasi ini tidak hanya menjadi pukulan telak bagi para wartawan, tetapi juga memicu pertanyaan serius tentang integritas tim media pasangan calon ini.
Jurnalis yang merasa dirugikan menuntut keadilan dan transparansi, memohon agar distribusi dana publikasi diungkapkan secara gamblang.
Mereka menegaskan bahwa tindakan diskriminatif seperti ini tidak dapat diterima dalam dunia jurnalistik yang mengutamakan kebenaran dan keadilan.
Hingga saat ini, pihak pasangan calon "SIAP-ADA" belum memberikan tanggapan resmi terkait skandal yang telah memicu kemarahan besar di kalangan jurnalis dan masyarakat.(*)
